Selasa, 29 November 2011

Dampak Pada Bayi dari Ibu Diabetes

Penyakit diabetes merupakan salah satu jenis penyakit yang dapat menyerang siapa saja, termasuk ibu hamil. Diabetes selama masa kehamilan (gestational diabetes) merupakan salah satu bentuk penyakit diabetes melitus yang muncul hanya pada masa kehamilan saja. Kondisi ini biasanya menghilang sesudah melahirkan, namun hampir setengahnya kemudian akan muncul kembali.

Perempuan dengan diabetes saat hamil tetap bisa memiliki bayi yang sehat. Tapi jika diabetesnya tidak bisa terkontrol atau dikendalikan dengan baik, kemungkinan akan ada konsekuensi serius dan berdampak buruk baik bagi janin maupun ibu.

Diabetes yang terjadi pada ibu hamil disebabkan karena selama kehamilan hormon di dalam tubuhnya membuat insulin lebih sulit digunakan, sehingga pankreas harus bekerja lebih keras lagi.

Bagi ibu hamil yang pankreasnya dapat bekerja dengan baik, maka kondisi kehamilannya tidak akan menjadi masalah. Tapi ketika pankreas tidak bisa memenuhi permintaan insulin, maka kadar gula darahnya bisa meningkat sehingga menyebabkan diabetes saat hamil (gestational diabetes).

Sebagian besar diabetes ini akan hilang setelah bayi tersebut dilahirkan, meskipun berisiko lebih tinggi terkena lagi ketika perempuan tersebut hamil kembali.

Dikutip dari Babycenter, Selasa (27/7/2010) ada beberapa dampak pada bayi dari ibu diabetes :

1. Kelebihan gula dalam darah dan insulin ini bisa menyebabkan bayi memiliki lebih banyak lemak terutama di bagian atas tubuhnya sehingga berat badannya menjadi besar.

Kondisi ini disebut dengan makrosomia dan kemungkinan bayi terlalu besar untuk dilahirkan melalui proses normal sehingga lebih banyak melahirkan secara caesar.

Beberapa saat setelah bayi dilahirkan, ada kemungkinan bayi memiliki kadar gula darah yang rendah (hipoglikemia). Hal ini disebabkan tubuhnya masih memproduksi insulin berlebih sebagai respons dari asupan glukosa yang tinggi dari ibunya.

Jika dokter mengetahui bahwa ibunya mengalami diabetes gestational, maka bayi yang baru lahir tersebut akan dites kadar gula darahnya dengan mengambil setetes darah dari tumit bayi. Jika kadarnya rendah maka bayi akan segera disusui, namun jika terlalu parah bayi kemungkinan diberi larutan glukosa IV.

2. Bayi berisiko lebih tinggi terkena penyakit kuning (jaundice), polycuthemia (peningkatan jumlah sel darah merah dalam darah) dan hypocalcemia (kadar kalsium rendah dalam darah).

3. Jika kontrol kadar gula darahnya buruk, ada kemungkinan fungsi jantung dari bayi bisa terpengaruh.

4. Sedangkan bagi ibu hamilnya berisiko dua kali lebih tinggi terkena pre-eklamsia.

Pada umumnya diabetes gestational tidak memiliki gejala yang khusus. Itulah sebabnya hampir semua perempuan hamil perlu memeriksakan kadar glukosanya pada usia kehamilan 24-28 minggu. Jika hasilnya menunjukkan positif, maka diperlukan kontrol gula darah yang baik dan menjaga asupan makanannya.

Ibu hamil yang rentan kena diabetes jika memiliki berat badan berlebih, memiliki riwayat diabetes gestational sebelumnya atau memiliki riwayat diabets yang kuat dalam keluar
(ver/ir)

Sumber : detikhealth.com

Walaupun selama masa kehamilan seorang menderita diabetes gestasional, namun dengan penanganan yang tepat ia bisa melahirkan dengan bayi yang sehat dan normal asalkan sang ibu juga mendapatkan penanganan yang tepat pula. Berikut ini sejumlah penanganan yang bisa anda lakukan untuk diabetes gestanol pada ibu hamil :

  • Pengukuran dan pengawasan kadar gula darah setiap hari (setiap setelah makan dan 2 jam setelah makan)
  • Pengawasan ada tidaknya keton didalam urin. Adanya zat ini di dalam urin mengindikasikan diabetes gestasional yang tidak terkontrol.
  • Mengikuti pola makan yang dianjurkan dokter dan ahli nutrisi.
  • Melakukan yang dianjurkan dokter.
  • Mengawasi kenaikan berat badan.
  • Jika diperlukan, atas anjuran dokter diberikan suntikan insulin dari luar.
  • Pengontrolan tekanan darah setiap saat.

Bayi yang dilahirkan dari penderita diabetes gestasional memiliki risiko yang tinggi untuk menderita penyakit diabetes dimasa yang akan datang. Untuk itulah arti pentingnya pencegahan serta pengobatan yang tepat untuk mencegah penyakit diabetes. Telah banyak sejumlah pengobatan yang bisa anda lakukan untuk pengobatan atau pencegahan penyakit diabetes, salah satunya adalah secara alami dengan obat diabetes mellitus tradisional jelly gamat gold g. Obat diabetes mellitus tradisional jelly gamat gold g merupakan salah satu pilihan tepat untuk pencegahan maupun pengobatan diabetes, karena aman untuk dikonsumsi pada masa kehamilan serta aman bagi balita. Untuk informasi lebih lengkap mengenai obat diabetes mellitus tradisional, klik disini dan untuk informasi pemesanannya klik cara pemesanan jelly gamat gold g.

Pengobatan sejumlah penyakit dengan obat alami xamthone plus :

8 komentar: