Sabtu, 19 November 2011

Ciri-ciri Bayi Terkena Pneumonia

Pneumonia atau yang lebih dikenal sebagai penyakit radang paru-paru merupakan salah satu penyakit yang terjadi pada paru-paru yang diakibatkan adanya peradangan dimana pulmonary alveolus (alveoli) yang bertanggung jawab menyerap oksigen dari udara meradang dan terisi oleh cairan.

Radang paru-paru dapat disebabkan oleh beberapa penyebab, termasuk infeksi oleh bakteria, virus, jamur, atau parasit, dan zat-zat kimia atau cedera jasmani pada paru-paru atau sebagai akibat dari penyakit lainnya, seperti kanker paru-paru atau berlebihan minum alkohol. Jika tidak tertangani dengan segera, radang paru-paru atau pneumonia dapat berakibat fatal. Oleh karena itu kenali ciri-ciri/tanda-tandanya serta cara penanganannya yang tepat.

Pneumonia dapat terjadi pada siapa saja, termasuk pada bayi sekalipun. Karena gejalanya yang mirip dengan salesma (pilek), seringkali orang tua melalaikannya. Padahal pada faktanya seputar 2juta orang meninggal akibat penyakit ini.

Ketua Umum IDAI Dr. Badriul Hegar, SpA(K) mengatakan pneumonia merupakan proses radang akut pada jaringan paru (alveoli) akibat infeksi kuman yang menyebabkan gangguan pernapasan.

“Mungkin karena gejalanya mirip selesma biasa, dan tidak ada efek dramatis, seperti langsung meninggal atau cacat, maka orang sering mengabaikan penyakit ini. Padahal, penyakit ini berbahaya karena dapat menyebabkan kematian pada anak akibat paru-paru tidak dapat menjalankan fungsinya untuk mendapatkan oksigen bagi tubuh. Hal inilah yang masih banyak belum dipahami para orangtua,” ujar Dr. Darmawan Budi Setyanto, SpA(K), Kepala UKK Respiroksi PD-IDAI seperti ditulis, Kamis (3/3/2011).

Kekurang pahaman ini, menurut Budi, harus dibayar mahal. Pneumonia, menurut WHO, merupakan penyebab kematian tunggal pada anak, terbesar di seluruh dunia. Hingga saat ini, pneumonia membunuh hampir dua juta balita, atau sekitar 20% dari seluruh kematian balita di seluruh dunia.

“Angka ini lebih tinggi dari kematian akibat AIDS, malaria, dan campak, jika digabungkan. Setiap tahun, terjadi 155 juta kasus pneumonia di seluruh dunia. Indonesia, merupakan negara dengan tingkat kejadian pneumonia tertinggi ke-6 di seluruh dunia,” jelasnya.

Balita Paling Rentan Terkena Pneumonia :

Menurut Budi, pneumonia disebabkan oleh kuman, bisa berupa bakteri atau virus, yang mencapai paru-paru melalui beberapa rute. Pertama, kuman di udara kotor terhirup melalui hidung dan tenggorokan sampai ke paru dan terjadi infeksi. Kedua, menyebar melalui darah.

Bayi baru lahir merupakan kelompok paling rawan yang rentan tertular pneumonia dari ibunya melalui jalan lahirnya saat proses persalinan. Selain bayi, anak-anak dengan sistem imunitas yang rendah juga termasuk kelompok yang rawan terkena pneumonia.

“Balita yang tidak menerima ASI eksklusif, akan kekurangan zat seng. Begitu juga dengan penderita AIDS atau campak, memiliki risiko pneumonia tinggi," tambah Budi.

Anak-anak yang tinggal di pemukiman yang kumuh, miskin, padat, jorok, dan kotor, juga termasuk kelompok yang beresiko lebih tinggi terkena pneumonia, dibanding kelompok di atas.

“Tempat tinggal mereka itu sangat tinggi polusi serta pajanan asap rokok dan sisa pembakaran,” ujar Hegar.

Kenali Gejalanya :

Gejala pneumonia pada anak bermacam-macam, tergantung usia dan penyebabnya:

1. Biasanya didahului gejala selesma berupa demam yang disertai batuk dan pilek, sakit kepala, dan hilang nafsu makan.
2. Pada perkembangan selanjutnya, akan timbul 2 gejala penting pneumonia, yaitu napas cepat dan sesak napas.
3. Jika usia anak kurang dari 2 bulan, napasnya lebih cepat dari 60 kali per menit. Jika usianya 2-12 bulan, napasnya lebih cepat dari 50 kali per menit. Sedangkan jika usianya 1-5 tahun, napasnya lebih cepat dari 40 kali per menit.
4. Untuk kategori sesak napas, ditandai dengan napas pendek, hidung kembang kempis.
5. Pada kasus pneumonia berat, terlihat adanya tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam (TDDK), kejang, penurunan kesadaran dan suhu tubuh.

“Orangtua bisa melakukan penghitungam napas ini di rumah, untuk penentuan awal apakah anaknya mengalami napas cepat atau tidak. Jika memang benar, segera larikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Jika tidak, bisa fatal akibatnya,” ujar Budi.

Tidak Selalu Dirawat

Orangtua sebenarnya tidak perlu khawatir membawa anaknya yang sakit pneumonia ke dokter atau rumah sakit. Tidak semua anak dengan peneumonia perlu dirawat di rumah sakit. Jika masih tergolong ringan, anak bisa dirawat oleh keluarganya di rumah.

Cukup dengan pemberian obat antibiotik pilihan dengan dosis tepat dan teratur, dalam 1-2 minggu anak bisa sembuh total, tergantung imunitasnya.

Jika pengobatannya tidak optimal, maka efek jangka panjangnya adalah terjadinya kerusakan organ-organ di paru-paru. Namun, jika gejalanya memburuk maka orangtua harus segera membawa anak kembali ke rumah sakit.

“Tapi anak di bawah 2 tahun yang terkena pneumonia harus dirujuk ke rumah sakit karena berisiko tinggi untuk berkembang menjadi penyakit berat, bahkan kematian,” ujar Budi.

Tips mencegah penumonia :

  1. Berikan ASI secara ekslusif kepada bayi selama 6 bulan
  2. Penuhi asupan gizi bayi dan balita, terutama vitamin A dan mineral seng (zinc)
  3. Berikan imunisasi lengkap pada anak, yaitu DPT (untuk mencegah terjadinya batuk
  4. rejan/100 hari/pertusis) dan campak (untuk kekebalan terhadap pneumonia dengan
  5. mencegah virus campak masuk ke paru-paru), influensa, Hib, dan pneumokokus (agar
  6. kebal dari kuman pneumonia).
  7. Jaga kebersihan lingkungan tempat tinggal dari polusi udara, seperti asap rokok,pembakaran sampah, dan kendaraan.

Dengan penanganan yang tepat, pneumonia dapat diatasi dengan baik. Salah satu pengobatan alternatif yang terbukti ampuh untuk pengobatan radang paru-paru yaitu obat alami radang paru-paru jus kulit manggis xamthone plus. Kebanyakan pneumonia atau radang paru-paru terjadi akibat adanya virus atau bakteri di dalam paru-paru, dan di dalam xamthone plus terdapat kandung antioksidan yang kuat serta memiliki kemampuan untuk mematikan bakteri,, dan hal ini lah yang menyebabkan obat alami xamthone plus aman untuk pengobatan pneumonia atau radang paru-paru.

Untuk informasi seputar pengobatan penyekit radang paru-paru secara alami klik obat alami radang paru-paru, dan untuk pemesanannya klik cara pemesanan.

Therapi penyembuhan penyakit dengan jelly gamat gold g :

Obat Jerawat | Obat Epilepsi | Obat Kanker Serviks Tradisional

15 komentar:

  1. waah,bhaya bngat pnyakit pneumonia khusus nya bgi baliata,hrus cpat" d atsi dngan obat almi radang paru-paru jus kulit manggis xamthone plus,.

    BalasHapus
  2. segera atasi pneumonia denga jelly gamat gold-g..!

    BalasHapus
  3. percayakan pada obatb yang alami untuk mengatasi masalah anda ...
    xamthone plus terbuat dari herbal alami yang yanta khasiatnya ...

    BalasHapus
  4. Ciri-ciri Bayi Terkena Pneumonia harus segera diketahui ...

    BalasHapus
  5. bahaya banget tuh penyakit pneumonia,ayoo segera obati dengan xamthone plus,,

    BalasHapus
  6. sangat bermanfaat sekali postinganya
    menambah ilmu dan wawasan saya mkasih atas informasinya

    BalasHapus
  7. terima kasih infonya sangat bermanfaat sekali untuk saya

    BalasHapus
  8. Baik itu bayi, anak-anak bahkan orang dewasa sekalipun bisa terkena gangguan pernafasan Pneumonia yang dapat mengganggu kesehatan penderitanya

    BalasHapus