Sabtu, 26 November 2011

Buah Delima Penangkal Kanker Payudara

Siapa yang tidak mengenal buah yang satu ini. Memiliki warna yang menarik serta rasa asam segar dengan semburat manis plus aroma yang wangi. Tanaman buah yang satu ini sering kita temukan dipekarangan rumah sebagai tanaman hias, apalagi saat berbuah tanaman ini terlihat keindahannya.

Delima atau yang dikenal dengan pomegranate dan produk olahannya kaya akan antioksidan polyphenols, seperti tannin dan anthocyanin. Jika membutuhkan kandungan antioksidan dalam porsi besar, maka delima adalah pilihan yang tepat. Kandungan antioksidan jus delima tiga kali lebih banyak dibanding red wine atau bahkan teh hijau.

Delima (punica granatum), pohonnya bisa mencapai tinggi hingga 5-8 m. Tanaman ini diperkirakan berasal dari Iran, dan telah lama dikembangbiakkan di daerah Mediterania. Bangsa Moor memberi nama salah satu kota kuno di Spanyol, Granada berdasarkan nama buah ini. Tanaman ini juga banyak ditanam di daerah Cina Selatan dan Asia Tenggara.

Delima ada tiga macam, yaitu delima putih, merah, dan ungu. Para penelitian menemukan pada jus delima terdapat adanya bahan – bahan tertentu  yang dapat menghambat penggerakan sel kanker dan melemahkan pengaruh protein yang diproduksi oleh tulang sumsum yang beresiko munculnya kanker prostat dan menyebar ke tulang.

Tidak hanya itu saja manfaat yang didapat, mengkonsumsi buah delima juga dapat mengurangi resiko  mencegah dan memperlambat pertumbuhan beberapa tipe kanker payudara. Sebab Ellagitannins yang terkandung di dalamnya mampu menghambat pertumbuhan kanker payudara yang berupa  estrogen responsif.

“Fitokimianya menekan produksi estrogen sehingga mencegah perbanyakan sel-sel kanker dan pertumbuhan tumor yang berupa estrogen responsif,” tutur tim peneliti di University of California-Riverside, seperti dikutip situs healthkey.  Ellagitannins pada buah delima bekerja dengan cara menghambat aromatase (enzim kunci yang digunakan tubuh untuk membuat estrogen dan berperan penting dalam pertumbuhan kanker payudara).

Sedangkan pada penelitian yang dilakukan oleh American Journal of Clinical Nutrition, buah delima kaya antioksidan ini bisa mencegah oksidasi LDL atau kolesterol jahat dalam tubuh. Selain  itu khasiat buah delima bagi kesehatan antara lain dapat mencegah penyakit seperti: gangguan perut, gangguan jantung, kanker, perawatan gigi, reumatik, kurang darah dan diabetes.

Sementara itu jika meminum jus delima 3 kali atau lebih dalam seminggu, dapat menurunkan resiko terkena alzheimer hingga 76% dibandingkan orang yang tidak minum jus sama sekali. Selain itu dengan mengkonsumsi jus delima dapat menurunkan tekanan darah, menjaga agar arteri tidak tersumbat oleh penumpukan plak, mencegah kerusakan tulang rawan, dan menjaga kesehatan gigi.

Selain buah delima penangkal kanker payudara, salah satu antioksidan yang sangat luar biasa untuk penumpas sel kanker ditemukan pada buah manggis yang saat ini telah dikemas secara moderen melalui obat alami kanker payudara, xamthone plus. Kandungan xanthone dan derivatnya yang terdapat dalam buah manggis efektif melawan kanker payudara secara in-vitro, dan obat penyakit jantung. Khasiat garcinone E (devirat xanthone) ini jauh lebih efektif untuk menghambat kanker bila dibandingkan dengan obat kanker seperti flaraucil, cisplatin, vincristin, metohotrexete, dan mitoxiantrone. Ekstrak kulit manggis bersifat antiproliferasi yang kuat untuk menghambat pertumbuhan sel kanker. Selain itu ekstrak itu juga bersifat apoptosis atau mendukung penghancuran sel kanker payudara. Untuk ringkasan lebih lengkap mengenai obat alami kanker payudara dengan jus kulit manggis xamthone plus klik >> obat alami kanker payudara dan untuk pemesanannya klik >> cara pembelian

Selain mengobati kanker payudara, obat alami xamthone plus merupakan solusi pengobatan sejumlah penyakit kanker seperti :

1 komentar: